Senin, 15 Februari 2010

Pilihlah Dengan Akal Sehat

Sebenarnya manusia diberi kebebasan oleh Allah Swt untuk mengerjakan apa saja yang dia kehendaki. Hanya saja Allah Swt telah memberikan peringatan melalui para Nabi bahwa apa yang dilakukan oleh manusia akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat kelak. Bagi yang mengerjakan kebaikan disediakan surga untuknya. Disana dia bebas melakukan apa saja tanpa larangan. Disamping itu kenikmatan-kenikmatan jasmani dan rohani dijamin memuaskan. Tak kenal kepayahan sama sekali.
Sebaliknya, mereka yang mengerjakan keburukan di dunia ini telah disediakan neraka di akhirat. Jika mereka haus maka mereka akan dituangi air nanah yang telah mendidih. Sehingga ketika air itu dituang rontoklah seluruh isi dada dan perutnya. Tempat itu dilingkupi api yang menyala-nyala. Ketika kulit mereka telah meleleh maka akan dipulihkan kembali untuk disiksa lagi. Yang demikian itu agar mereka senantiasa merasa tersiksa untuk selama-lamanya.
Setelah kita mengetahui dua golongan tersebut, kita dipersilahkan untuk memilih. Secara logis kita akanmemilih kelompok yang masuk surga. Sayang untuk menjadi golongan penghuni surga tak semudah membalikan tangan. Karena Allah Swt telah menciptakan hawa nafsu dalam diri kita. Hawa nafsu didesign untuk senantiasa mengikuti bisikan iblis yang selalu berusa menjerumuskan ke dalam kejahatan.
Untungnya Allah Swt sebagai Dzat Yang Mahapengasih telah membekali kita dengan akal untuk mengimbangi desakan-desakan nafsu. Setelah dua unsur diatas telah lengkap berada dalam diri kita, sekarang kita tinggal memilih. Ingin mengoptimalkan akal atau nafsu. Dari titik inilah manusia butuh bantuan dari Allah Swt Dzat Sang Penggengam jiwa manusia. Dia-lah yang memiliki otoritas penuh untuk merubah kondisi hati sebagai penggerak otak. Dan cara satu-satunya adalah dengan berdoa.
Jika manusia sombong, merasa memiliki akal yang kuat, cerdas dan hebat, dia merasa tidak butuh bantuan Allah Swt, tidak perlu pedoman wahyu, Nabi dan perantara-perantara lain yang legal. Orang semacam ini akan menjadi golongan penghuni neraka.

Tidak ada komentar: