Sudah kubingkai hatiku
Kugantung di dinding gudang
Di sebuah kota yang jauuuuh...
Tapi detaknya masih saja mengguncang dada
Pernah kubuang hatiku
Kulempar ke tengah-tengah danau
Keesokan harinya datang seorang nelayan
Mengantarkan gatiku pulang
Di sebuah lembah yang curam
Kuantarkan hatiku ke dalam jurang
Tiba-tiba seekor elang menyambar
Membawanya kembali di hadapanku
Berbagai usaha untuk melenyapkannya
Selalu saja sia-sia
Mungkin aku harus ke restoran
Untuk menyajikan hatiku jadi hidangan
Ha... ha... ha.... (tertawa seram)
SELAMAT MENIKMATI!
Tarim, 8 Januari 2011
Selasa, 11 Januari 2011
Mengapa kamu tidak berubah ?
Memang…
"memahat tabiat tak semudah memahat batu"
Tapi,
"sekeras itukah tabiatmu?"
Memang kamu bukan kaum tsamut yang mampu memahat gunung…
Namun, kamu tak selemah batang ilalang.
Kerjakan…
Kemudian tawakkal
16/07/2009
"memahat tabiat tak semudah memahat batu"
Tapi,
"sekeras itukah tabiatmu?"
Memang kamu bukan kaum tsamut yang mampu memahat gunung…
Namun, kamu tak selemah batang ilalang.
Kerjakan…
Kemudian tawakkal
16/07/2009
doa
Ya Rabbi Pemilik nafas ini, Penentu kejadian yang telah, masih atau akan kualami. Izinkanlah kubernafas sebagai hamba-Mu yang penuh pengabdian terhadap Dzatmu dengan ketulusan. Berikanlah aku kekuatan untuk mensyukuri apa saja yang telah Engkau berikan, yang kurasakan dan tidak kurasakan, yang terlihat dan tidak terlihat, yang kumengerkti dan tidak kumengerti.
Engkau Maha Pemberi dan tak ada yang sanggup mencegah-Mu. Engkau Maha Mencegah dan tak seorangpun sanggup memberi. Engkaulah Pemberi petunjuk dan tak akan ada yang mampu menyesatkan. Engkau pula yang menyesatkan dan takan pernah ada yang mampu memberi petunjuk. Tiada yang sanggup mengganti sesuatu yang telah Engkau tentukan dan tak ada yang sanggup menolak ketentuan-Mu. Dan di depan-Mu kekayaan tak berguna sama sekali.
(Cirebon, 25 Sept 2005)
Engkau Maha Pemberi dan tak ada yang sanggup mencegah-Mu. Engkau Maha Mencegah dan tak seorangpun sanggup memberi. Engkaulah Pemberi petunjuk dan tak akan ada yang mampu menyesatkan. Engkau pula yang menyesatkan dan takan pernah ada yang mampu memberi petunjuk. Tiada yang sanggup mengganti sesuatu yang telah Engkau tentukan dan tak ada yang sanggup menolak ketentuan-Mu. Dan di depan-Mu kekayaan tak berguna sama sekali.
(Cirebon, 25 Sept 2005)
Langganan:
Postingan (Atom)