Senin, 05 September 2011

Membangun Kembali Semangat yang Runtuh

memastikan keberhasilan sangatlah sulit, bahkan bisa dikatakan mustahil. karena, keberhasilan adalah hak mutlak Allah Swt. Kita hanya bisa berusaha sekuat tenaga.
ketika itu saya sedang berencana menjadi salah satu orang yang berpendidikan tinggi. sekaligus juga berencana menghafal Al-Quran 30 Juz. semua usaha telah saya lakukan. bahkan ketika semuanya hampir terwujud, tiba-tiba Allah Swt menunjukan kekuasaan-Nya yang mutlak kepada saya. saya pun terhenti. saya hanya bisa meratapi nasib saya dan berusaha untuk ridho akan takdir ini.
hari-berganti hari, saya terus dihantui kegagalan itu. saya hampir stress karenanya. bahkan saya telah kehilangan semangat hidup saya. saya ingin segera meninggalkan dunia yang fana ini. Saya tidak lagi berencana berpendidikan tinggi. saya tidak lagi memiliki keinginan menghafal Al-Quran. bahkan saya tidak ingin menikahi orang yang bertahun-tahun menantikan saya meminangnya.
sampai suatu saat, saya berbincang-bincang pada seseorang dari pakistan. dia berbahasa Arab yang lumayan. dia selalu aktif mempelajari sesuatu bersama saya. ketika dia tanya: mengapa kamu bersedih? saya menjawab: saya terkena musibah. diapun langsung memberikan contoh orang yang ditimpa musibah yang sangat besar. kemudian orang itu bersabar dan tabah. saya jadi terharu dan merasa bodoh dan kerdil. namun, putus asa yang ada di dalam diri saya belum hilang juga.
saya pun terus meratapi nasib saya. hingga suatu saat saya mendengarkan nasihat seorang dosen mata kuliah Ahwal Syahsiah. beliau menasihati murid-muridnya ketika akhir semester: "Ingatlah! Tujuan akhir kita adalah SURGA. jadi apapun yang menimpa kita, jalani saja dan jangan hiraukan selagi hal itu tidak membelokkan kita dari jalan menuju surga. teruslah melangkah untuk sampai ke tujuan kita itu." saya jadi tergugah untuk melangkah lagi. berusaha bangkit kembali. dan mengumpulkan semangat lagi.
satu persatu serpihan-serpihan semangat yang telah hancur itu aku kumpulkan. aku susun kembali. aku berusaha dengan sekuat tenaga untuk menyusunnya kembali seperti semula. Namun hingga saat ini aku belum berhasil 100%.
UNTUK PARA SAHABATKU... KUMOHON BANTULAH ORANG YANG MALANG INI... WALAUPUN HANYA DENGAN DO'A YANG IKHLAS...
terimakasih

Kamis, 25 Agustus 2011

Awal Akhir Pertempuran

setelah bertempur selama lima tahun melawan buku2 pelajaran. akhirnya aku telah berhasil menumbangkan semua lawan tandingku. hari Rabu 24 Agustus 2011 bertepatan dengan 24 Ramadhan 1432 H, telah diumumkan hasil ujian akhir di Al-Ahgaff University angkatan 2006. alhamdulillah...
banyak suka dan duka menghiasi perjalan perjuanganku. banyak pedang menyayat-nyayat kulitku. tombak menusuk-nusuk dan suara bom menggelegar. terkadang aku tertunduk jatuh. aku pun bangkit kembali. terkadang aku terluka yang amat dalam dan perih. aku pun segera mencari obat penawar. banyak teman-temanku berguguran.
aku dan kawan-kawan telah berusaha untuk menaklukan medan pertempuran yang amat berbahaya ini. namun, apa boleh buat, takdir telah tersurat. banyak kawan-kawan yang tersingkirkan. banyak nyawa melayang. banyak darah tumpah dimana-mana.
setelah pertempuran itu sampai pada puncaknya... semuanya telah kembali ke rumah masing-masing. membawa luka, membawa duka, ada juga yang membawa bahagia dan bangga. tidak sedikit yang berkata: pertempuran telah berakhir, kita harus merayakannya. kita harus berpesta.
saya pun menjawab: jangan lengah... justru akhir pertempuran ini adalah permulaan perjuangan kita. kemenangan ini hanyalah titik awal dari kehidupan yang sesungguhnya. pertempuran yang lebih besar akan terjadi di medan yang lebih menyeramkan, lebih menegangkan dan membahayakan.
cukuplah kemengan ini, kita rayakan dengan bersyukur kepada Allah Swt dan orang-orang di sekitar kita. sedikit bersedakah sekaligus untuk menolak bala. sambil terus berdoa dan bertawakkal kepada Allah Swt untuk bersiap-siap menghadapi pertempuran berikutnya.
SESUNGGUHNYA AKHIR PERTEMPURAN KEHIDUPAN INI ADALAH KETIKA KITA MASUK SURGA.

Senin, 15 Agustus 2011

Gerimis Ampunan

Malam-malam Ramadhan selalu ada rasa yang berbeda. dari suasana tarawih yang begitu meriah dan khidmat. suasana bangun malam walaupun hanya sekedar untuk makan sahur dan dua rakaat. suasana tadarrus kitab suci Al-Quran. dan berbagai kegiatan yang lain yang semuanya merupakan penguapan butir-butir do’a penyebab turunnya gerimis ampunan Allah Swt.
di pertengahan kedua bulan Ramadhan, kota Tarim penuh dengan semangat ibadah yang lebih giat dari sebelumnya. karena di paruh kedua ini banyak masjid-masjid yang menyelenggarakan khataman Al-Quran. sebenarnya ada masjid-masjid yang khatam Al-Quran setiap empat hari sekali. tapi untuk perayaan ceremonial yang resmi dan lebih besar diadakan pada tanggal-tanggal tertentu saja. misalnya di Masjid Aidid pada malam 15, di masjid Ahlu Kisa (Darul Musthofa) pada tanggal 17, di Masjid Ba’alawi tanggal 27 dan puncak ceremoni terbesar diadakan di masjid Al-Muhdhor pada malam 29.

di setiap malam-malam khataman saya selalu merasakan mendapat rintik-rintik rahmat Allah Swt yang menghujani halaman masjid yang dipenuhi oleh jamaah. hal itu tiada lain karena untaian do’a yang telah dibaca. kita harus ingat bahwa Allah Swt berfirman : “Jika hamba-hambaku bertanya padamu (Muhammad) tentang-Ku, maka katakanlah bahwa aku sangatlah dekat, aku mengabulkan doa para pendoa, maka berdoalah kepadaku.”

wahai sahabat-sahabatku berdoalah kepada Allah, apapun yang engkau harapkan insya Allah akan terkabulkan. terutama disaat waktu sahur. di waktu itulah doa sangat mustajab. selepas makan sahur sempatkanlah barang sejenak menengadahkan kedua tangan untuk memohon kepada Allah Swt. sampaikan seluruh keinginanmu.

agar gerimis itu berubah menjadi hujan yang mengguyur seluruh penghuni kotamu.

Rabu, 03 Agustus 2011

Tarawih 100 Rakaat

sholat Tarawih yang dulu "pernah diperdebatkan" tentang bilangan rakaatnya, antara orang yang mengatakan 20 rakaat atau 8 rakaat, sekarang saya mendapati orang-orang yang sholat hingga 100 rakaat....
pertama sholat di masjid Jauhar jam 19.45...jumlah 20 rakaat
kedua di masjid as-Sakron jam 21.00 jumlah 20 rakaat
ketiga di masjid Ba'alawi jam 22.30 jumlah 20 rakaat
keempat di Masjid Muhdhor jam 1.00 dini hari jumlah 20 rakaat
kelima di Masjid Jami' jam 2.00 dini hari jumlah 20 rakaat
semuanya ada di Kota Tarim...
bukan hanya satu orang, tapi banyak orang yang mengerjakan sholat itu.. termasuk para ulama juga...
apakah sholat semacam ini bid'ah? ataukah termasuk orang yang menambah ibadah yang tidak pernah dilakukan Rasulullah Saw...?
terlepas dari pertanyaan diatas... saya ingin menyampaikan bahwa menghidupkan malam Ramadhon dengan ibadah sunah sangat dianjurkan... bahkan ada hadits yang menyatakan "Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan menghidupkan malam-malamnya hanya karena iman pada Allah Swt dan mengharapkan pahala dari-Nya, maka ia berhak mendapatkan Surga."
menghidupkan malam Ramadhan bisa dengan membaca Al-Quran, berbakti kepada orang tua, bersedekah, mencari nafkah untuk anak istri, sholat sunah dan lain-lain...
bagi Anda yang ingin sholat 100 rakaat sendirian merasa malas dan suntuk bisa sholat di masjid bersama dengan teman-teman berjamaah pasti lebih ringan dan menyenangkan. begitu juga dengan baca Al-Quran bisa bersama-sama di masjid saling menyimak bacan masing-masing, siapa tahu bacaan kita ada yang salah. pahalanya juga sama besarnya baik yang mendengarkan ataupun yang membaca.
khusus untuk anda yang berkeyakinan tidak boleh sholat tarawih lebih dari 8 rakaat atau tidak boleh lebih dari 20 rakaat Anda bisa makmum dengan niat sholat sunah mutlak, yaitu sholat sunah yang disunahkan tanpa memandang waktu, artinya boleh dilakukan kapanpun, termasuk malam ramadhan. dan menurut madzhab Syafi'i orang yang makmum niatnya tidak harus sama dengan imam asalkan bentuk sholatnya sama yaitu sama-sama satu ruku dan satu i'tidal. jadi Anda boleh niat sholat sunah mutlak sambil makmum pada orang yang sholat sunah tarawih atau sholat sunah yang lain bahkan bisa juga makmum pada orang yang sedang sholat fardhu.
caranya: jika sholat anda 2 rakaat sedangkan imam 4 rakaat, maka Anda tinggal duduk sambil nunggu Imam di rakaat ke 2 sampai imam duduk untuk tasyahud akhir kemudian anda salam mengikuti imam, atau ketiak imam berdiri setelah tasyahud awal anda niat mufaroqoh dan salam.
jadi Anda bisa sholat sunah 100 rakaat di kota Tarim tanpa merasa bimbang apakah itu bidah atau tidak, apakah itu dilarang atau tidak.... karena menghidupkan malam ramadhan sangat dianjurkan terutama dengan sholat.
selamat mencoba... dan beribadah semoga diterima Allah SWT... Amin.

Sabtu, 30 Juli 2011

Memperbarui Semangat Puasa

Alhadulillah sudah tanggal 29 Sya'ban 1432 H berarti hari ini kita menunggu rukyatul hilal di Tarim (Hadhramaut) dan sekitarnya.
bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan nilai-nilai pendidikan... pendidikan (tarbiah)dalam mengolah jiwa dan raga.... dalam bulan ini kita harus ikut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang tidak setiap hari memiliki makanan. mereka menahan sakitnya rasa lapar yang mana kita sering marah-marah pada pembantu saat telat menyediakan makanan... mungkin keterlambatan itu tidak disengaja dan hanya beberapa menit saja, tapi marah kita tidak habis-habis.... sedangkan saudara kita banyak yang menahan lapar selama seharian, ada juga yang hampir dua hari... pada bulan ini kita akan merasakan apa yang telah mereka rasakan, yang mana dengan suasana ini kita diharapkan dapat mengingat mereka sehingga hati kita tergugah untuk mengulurkan tangan kita kepada mereka mengurangi beban lapar mereka.
diantara pendidikan yang lain adalah pendidikan tentang sikap (akhlak) terhadap sesama... mungkin di hari-hari yang lalu kita mudah mencaci orang atau mengolok-olok mereka dan mengeluarkan kata-kata yang membuat mereka tersinggung dan tidak ridho.... pada bulan ini kita diancam dengan keguguran pahala jika kita masih terus mempertahankan kebiasaan itu.... ya Allah tolonglah kami yang lemah dalam menjaga lisan kami, janganlah Engkau gugurkan pahala puasa kami jika kami mengucapkan kata-kata itu tanpa sadar atau khilaf...
pelajaran yang lain adalah ketulusan hati... kita merelakan diri kita kelaparan dan kehausan adalah semata-mata karena Allah... padahal jika kita mau kita dapat makan dan minum tanpa seorangpun melihat kita... tapi, karena kepercayaan kita kepada Allah Swt kita meninggalkan semua hal-hal yang membatalkan puasa meskipun kita sendirian... hal ini melatih keimanan kita kepada Allah...
diantara nilai pendidikan yang lain adalah bulan Ramadhan melatih kita untuk meningkatkan ibadah... dengan menambahkan ibadah sunah khusus seperti sholat tarawih, makan sahur, berbuka bersama dan memperbanyak bacaan Al-Quran...
sebenarnya masih banyak nilai pendidikan yang lain dalam bulan Ramadhan.... tapi sekian dulu dari saya...
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN SELAMAT MENUNIKAN IBADAH PUASA UNTUK UMAT MUSLIM SEDUNIA

Kamis, 21 Juli 2011

Pengajian malam ini

bismillahirrohmanirrohim
Seperti biasa pengajian bersama Habib Umar bin Hafidz di Darul Musthofa Yaman setiap malam Jumat.
Habib memulai ceramahnya dengan memuji Allah SWT melalui bacaan Hamdalah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad...
kemudian beliau mengingatkan kita semua tentang penciptaan kita, bahwa Allah Swt selalu melindungi kita sejak kita dalam bentuk setetes air mani hingga kita berbentuk manusia dan keluar dengan keadaan selamat... oleh karena itu tidak sepantasnya kita mengikuti tawaran-tawaran yang ditawarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, tawaran-tawaran yang hanya bersifat sementara yaitu tawaran kehidupan Duniawi...
orang-orang yang berakal sehat (ulil Albab) selalu mengucapkan : Wahai Tuhan kami... kami telah mendengar seruan orang yang telah berseru: berimanlah... kemudian kami beriman... ketahuilah bahwa yang dimaksud dengan penyeru disini adalah Nabi Muhammad Saw... yang mana setiap huruf Al-Quran sampai kepada kita melalui lisan beliau... seruan untuk beriman ialah seruan menuju kepada Allah sejara menyeluruh dengan segala jiwa dan raga... dengan arti mengakui penghambaan kita kepada Allah Swt.
sudahkah kita memenuhi seruan Nabi Muhammad yang termaktub dalam Al-Quran dan Al-Hadits? bukan hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat... melainkan kita harus membuktikannya dengan tindakan-tindakan kita... yaitu menjauhi larangan Allah dan memenuhi perintah-Nya...
diantara hadits Nabi yang berkaitan dengan bulan Sya'ban adalah hadits yang berkaitan dengan sholawat kepada Nabi, Sabda beliau:
"orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku..."
ya hadits ini berkaitan dengan bulan sya'ban karena pada bulan ini ayat tentang sholawat diturunkan. Allah Swt berfirman: "Allah dan para Malaikat bersholawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah serta ucapakanlah salam kepadanya (Nabi MUhammad...."
dalam hadits lain : " barang siapa bersholawat kepadaku satu kali maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali..."
sholawat Allah Swt terhadap makhluknya berarti pemberian rahmat terhadap makhluk tersebut... jika Allah Swt bersholawat satu kali saja pada seseorang maka dunia seisinya tidak seimbang dengan berat sholawat tersebut... artinya rahmat Allah Swt terhadap orang itu sangatlah besar...
intinya: Wahaai sahabatku perbanyaklah bersholawat kepada Nabi di bulan Sya'ban ini... dan masukilah bulan Romadhon dengan membawa bekal beribu-ribu kantung sholawat... yang mana sholawat adalah mata uang yang takan pernah mengalami inflasi dan berlaku di dunia dan akhirat...
ketiak kita mengejar dollar.. maka mata uang itu hanya berlaku di dunia... begitu juga dengan rupiah dan mata uang yang lain. sedangkan sholawat adalah mata uang yang berlaku di Akhirat... yang mana orang-orang yang di dunia sibuk dengan dollar hingga lupa dengan kewajibannya -termasuk sholawat- di akhirat mereka menyesal dan ingin memiliki mata uang ini....
selamat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW
Allhuma sholli wasallim ala Muhammadin wa ala ali Muhammadin wa Ashabihi Ajma'in wa man tabiahum ila yaumiddin.... amin.

Kamis, 14 Juli 2011

Ramadhan terakhir

insyaAllah tahun ini adalah ramadhan terakhir untuk saya di Yaman... semoga dapat memanfaatkannya dengan baik... karena Romadhon ini ada ujian akhir smester...
masih bisakah mengikuti sholat tarawih keliling masjid2 tarim yang waktunya berbeda-beda... ada yang mulai pukul 8 malam ada yang mulai pukul 8.30 ada juga 9.00 ada juga 9.30 ada juga 10.00 ada jam 11.00 ada jam 11.30 ada jam 2.00 dini hari... inilah keadaan ramadhan di kota Tarim...
bisakah saya mengikuti pengajian tiap sore di masjid jami'... karena sekarang musim panas... takutnya ngga kuat.. apalagi waktu siangnya lebih panjang dari waktu malam... puasanya bisa jadi 15 jam... karena maghribnya jam 6.30 atau lebih...
semoga diberi kekuatan. Amin...

Rabu, 25 Mei 2011

perdamaian

jika semua pihak mengatakan bahwa mereka berjuang demi perdamaian, maka saya dan seluruh umat islam yang lain menyatakan : "Kami menyembah Dzat yang Maha Damai."
bahkan doa "Ya Allah Dzat yang Maha Damai, dari Engkaulah perdamaian, dan kepada Engkau kedamaian akan kembali, maka berkanlah kami kedamaian dalam hidup kami." selalu diucapkan setiap selesai sholat.
akan tetapi yang saya sayangkan adalah kebanyakan orang islam tidak memahami arti doa yang mereka ucapkan setiap selesai sholat itu. hal ini terbukti dengan tetap terjadinya pertempuran dan pertikaian dalam masalah kedudukan. ego mereka adalah segalanya. mereka mengatakan bahwa saya berhak mendapatkan hak saya yang ada di dunia ini walaupun saya harus membunuh sesama muslim. sungguh ini sangat disayangkan sekali.
kepada semua pembaca tulisan ini, mohon mensosialisasikan makna dari doa tersebut diatas.
terimakasih kepada teman2 semua yang berkenan menyebarkan misi perdamaian yang terlupakan.

Jumat, 18 Februari 2011

lemah

kelemahan dimiliki siapapun di dunia ini...

Selasa, 11 Januari 2011

Musnahkan

Sudah kubingkai hatiku
Kugantung di dinding gudang
Di sebuah kota yang jauuuuh...
Tapi detaknya masih saja mengguncang dada

Pernah kubuang hatiku
Kulempar ke tengah-tengah danau
Keesokan harinya datang seorang nelayan
Mengantarkan gatiku pulang

Di sebuah lembah yang curam
Kuantarkan hatiku ke dalam jurang
Tiba-tiba seekor elang menyambar
Membawanya kembali di hadapanku

Berbagai usaha untuk melenyapkannya
Selalu saja sia-sia
Mungkin aku harus ke restoran
Untuk menyajikan hatiku jadi hidangan

Ha... ha... ha.... (tertawa seram)
SELAMAT MENIKMATI!

Tarim, 8 Januari 2011

Mengapa kamu tidak berubah ?

Memang…
"memahat tabiat tak semudah memahat batu"

Tapi,
"sekeras itukah tabiatmu?"

Memang kamu bukan kaum tsamut yang mampu memahat gunung…

Namun, kamu tak selemah batang ilalang.

Kerjakan…
Kemudian tawakkal
16/07/2009

doa

Ya Rabbi Pemilik nafas ini, Penentu kejadian yang telah, masih atau akan kualami. Izinkanlah kubernafas sebagai hamba-Mu yang penuh pengabdian terhadap Dzatmu dengan ketulusan. Berikanlah aku kekuatan untuk mensyukuri apa saja yang telah Engkau berikan, yang kurasakan dan tidak kurasakan, yang terlihat dan tidak terlihat, yang kumengerkti dan tidak kumengerti.
Engkau Maha Pemberi dan tak ada yang sanggup mencegah-Mu. Engkau Maha Mencegah dan tak seorangpun sanggup memberi. Engkaulah Pemberi petunjuk dan tak akan ada yang mampu menyesatkan. Engkau pula yang menyesatkan dan takan pernah ada yang mampu memberi petunjuk. Tiada yang sanggup mengganti sesuatu yang telah Engkau tentukan dan tak ada yang sanggup menolak ketentuan-Mu. Dan di depan-Mu kekayaan tak berguna sama sekali.
(Cirebon, 25 Sept 2005)